SAKSI SMP LABSCHOOL 2016
Menurut pengertiannya SAKSI adalah Studi dan Apresiasi
kepemimpinan Siswa Indonesia. Setiap tahunnya siswa SMP Labschool Jakarta
melaksanakan kegiatan SAKSI. SAKSI bertujuan untuk meningkatkan kemandirian,
kepemimpinan, kesadaran diri siswa Labschool. Kegiatan tersebut berlangsung
pada tanggal 5-7 Februari 2016 di Dodik
Latpur,Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat. Semua siswa wajib mengikuti kegiatan
saksi, jika ada siswa yang berhalangan dia harus mengikuti kegiatan saksi di
tahun selanjutnya bersama siswa siswi kelas 7. Kali ini saya akan menceritakan
pengalaman saksi saya.
Apel Pagi, 5 Februari 2016
Pada hari Jum’at, 5 Februari 2016 para perserta saksi melakukan apel pagi
yang dilaksanakan di hall masjid atau hallma SMP Labschool. Apel pagi diadakan
pada pukul 6.00 WIB. Para peserta yang sudah dikelompokkan berbaris sesuai
kelompok masing-masing. Barisan dipimpin oleh pengurus OSIS Pranadarsa. Seperti
biasanya, diadakan sambutan dari kepala sekolah, ketua BPS, dan ketua panitia. Setelah
apel pagi selesai, para peserta saksi dipindahkan ke lapangan utama atau
lapangan depan Labschool untuk masuk ke tronton masing-masing kelas. Di tronton
tidak hanya ada peserta saksi, di sana juga ada kakak osis dan guru pembimbing.
Perjalanan Menuju Gunung Bunder
Di perjalanan menuju Gunung Bunder kami sangat gembira
karena kami ingin secepatnya sampai di tempat tersebut. Ada yang tertawa, ada
yang menyanyi, ada yang ada yang mengobrol satu sama lain, ada yang makan, ada
pula yang tidur.
Dan karena mobil tronton terlihat seperti truk, sehingga pada
bagian belakangnya hanya ada pintu kecil dan seakan-akan ada jendela yang
sangat besar yang tidak ditutupi kaca, angin yang masuk sangat besar
sampai-sampai rambut kami berkibar-berkibar. Di perjalanan kami sempat melewati
hutan pinus. Di hutan pinus cahaya matahari tidak terlalu banyak masuk,
sehingga di sana sedikit gelap.
Sampai di Gunung Bunder
Saat kami sampai di sana, kami turun dari tronton dengan
tertib dan berurutan. Kami melewati turunan curam sambil membawa beban di
punggung kami menuju lapangan utama Dodik Latpur. Di lapangan utama kami
menaruh bawaan kami di tempat yang diinstruksikan. Berhubung saya ketua
kelompok, saya membawa tongkat yang merupakan identitas kelompok. Di tongkat
tersebut terdapat warna bendera merah putih yang tidak boleh menyentuh tanah,
sehingga saya harus menaruhnya dengan cara dimiringkan dan tidak boleh
menyentuh tanah. Setelah menaruh bawaan kami dibariskan sesuai pleton. Di sana
kami dilatih oleh tentara-tentara yang kami panggil ‘pelatih’. Pleton dibuat
oleh pelatih kami. Kemudian kami dibariskan dan malakukan peraturan baris
berbaris. Setelah itu kami menaruh barang di barak kami dan sholat. Selesai
sholat kami melakukan kegiatan makan komando. Makan komando dilakukan dengan
cepat. Sehabis mkan komando kami melakukan kegiatan pengenalan hewan melata
yaitu ular. Setelah kegiatan pengenalan hewan melata selesai, kami melakukan
fashion show baju daerah. Fashion show dilakukan secara berpasang-pasangan.
Kemudian kami dikembalikan ke barak kami. Di barak kami diperbolehkan mandi
atau sekedar bersih-bersih dan berganti baju setelah itu kami makan malam,
makan malam dilaksanakan secara komando yaitu makan komando.
Keesokan Hari, 6 Februari 2016
Pada hari Sabtu pagi kami melakukan outbond. Saat
outbond, banyak teman-teman yang tidak berani naik flying fox dan turun tebing
karena takut ketinggian. Saat outbond juga banyak orang tua kami yang datang
dan bertemu anak-anaknya yang sedang outbond. Setelah outbond selesai kami
kembali ke lapangan tempat kami baris berbaris dan melakukan makan siang yang
dilakukan secara makan komando. Setelah makan komando selesai, kami
melaksanakan pelantikan yang diawali dengan muhasabah. Saat muhasabah para
peserta saksi banyak yang menangis mengingat akan perbuatan buruk yang pernah
mereka lakukan kepada orang tua mereka. Setelah muhasabah selesai kami dilantik
sebagai peserta saksidan diberi pin merah putih yang bertuliskan saksi 2016.
Setelah kami dilantik sebagai peserta saksi, kami pergi ke curug di dekat dodik
latpur. Kami semua melakukan basah-basahan.setelah kami pergi ke curug kami
kembali ke barak dan diperblehkan untuk mandi, bersih-bersih dan berganti baju.
Pada malam harinya kami melakukan pentas seni yang dilakukan per kelompok.
Hari Terakhir, 7 Februari 2016
Keesokan harinya, kami berkumpul untuk acara
penutupan, pengumuman vandel terbaik,
tongkat terbaik, peserta terbaik, dan foto
bersama. Kami mengenakan baju angkatan. Matahari bersinar sangat
terik, sehingga kami mengalami sunburn atau
kulit kami terbakar matahari. Setelah
acaranya selesai, kami memasuki tronton sesuai
kelas untuk kembali ke sekolah.
Tas kami sangat berat. Kami
harus berjalan menanjak dari lapangan utama ke tempat
tronton parkir. Akhirnya, kami sampai di tronton masing-masing. Di perjalanan, kami diberi makan siang dan air mineral. Kami
semua bercerita tentang pengalaman masing-masing. Kami sampai di sekolah
sekitar pukul 2 siang. Kami pun menemui orang tua kami dan kembali ke rumah.
No comments:
Post a Comment